Kepala Sekolah TK Pertiwi 1 Serang, Kabupaten Purbalingga, Provinsi Jawa Tengah Khotinah mengatakan sangat terbantu dengan realisasi salah satu Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) bidang pendidikan, yakni revitalisasi sekolah.

“Ya jelas-jelas terbantu ya karena lembaga kami TK Pertiwi 1 Serang termasuk di dalam program barunya Bapak Presiden, yaitu revitalisasi satuan pendidikan. Yang jelas tujuannya itu untuk peningkatan layanan pendidikan, khususnya di lembaga PAUD formal,” kata Khotinah di Kabupaten Purbalingga, Provinsi Jawa Tengah pada Jumat.

Ia mengatakan program tersebut meningkatkan kualitas serta keamanan dalam kegiatan belajar dan bermain para murid, mengingat salah satu sarana prasarana yang terpilih untuk direvitalisasi ialah arena bermain.

Sebelum mendapat revitalisasi, Khotinah menjelaskan kondisi arena bermain di TK Pertiwi 1 Serang sangat memprihatinkan dan membahayakan keselamatan para murid.

Mainan ayunan misalnya, ia menjelaskan bagian leher mainan itu sudah beberapa kali mengalami kerusakan akibat korosi sehingga harus diperbaiki seadanya dengan dana partisipasi masyarakat sebelum akhirnya diganti baru oleh Pemerintah Pusat melalui PHTC bidang pendidikan.

Adapun terkait nilai bantuan yang diterima, Khotinah menyebutkan TK Pertiwi 1 Serang mendapatkan pendanaan sebesar Rp257.170.000 yang akan dipergunakan untuk merevitalisasi arena bermain serta penambahan toilet khusus disabilitas, perempuan serta laki-laki.

Proses revitalisasi itu direncanakan memakan waktu selama 120 hari, terhitung sejak tanggal 23 Mei hingga 19 September 2025.

Apresiasi senada juga disampaikan oleh Kepala Sekolah SMPN 1 Purbalingga, Kabupaten Purbalingga, Provinsi Jawa Tengah Eni Rundiati.

“Program revitalisasi sekolah ini sangat bermanfaat bagi SMPN 1 Purbalingga karena layanan kami kepada siswa menjadi lebih optimal sehingga dapat meningkatkan motivasi siswa untuk belajar karena merasa nyaman di sekolah,” kata Eni.

Program revitalisasi sekolah yang menjadi bagian dari PHTC bidang pendidikan itu seyogianya meningkatkan kenyamanan sekaligus motivasi siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar karena adanya perbaikan terhadap kondisi ruang kelas mereka.

Pasalnya, kondisi delapan ruang kelas di SMPN 1 Purbalingga sangat memprihatinkan sebelum mendapatkan bantuan dari Pemerintah Pusat tersebut.

Sebagian besar atapnya, kata dia, mengalami kebocoran yang cukup parah ketika hujan sehingga mengakibatkan kondisi plafon menjadi lapuk.

Kondisi ruang kelas yang demikian kerap kali membuat para murid harus melanjutkan kegiatan pembelajaran di ruang laboratorium.

Melalui PHTC bidang pendidikan tersebut, SMPN 1 Purbalingga mendapatkan revitalisasi untuk ruang kelas, ruang uks, ruang administrasi serta ruang mushalla, dengan pendanaan sebesar Rp1,4 miliar yang akan dikerjakan dalam 120 hari.

Sebelumnya pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (2/5), Presiden Prabowo Subianto bersama Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti meluncurkan 4 PHTC bidang pendidikan, yakni pembangunan dan renovasi 10.440 sekolah, digitalisasi pendidikan melalui smart board, bantuan kuliah bagi guru serta bantuan untuk guru honorer.

Berkenaan dengan program revitalisasi sekolah itu, Mendikdasmen Mu'ti menekankan mulai tahun 2025, pelaksanaan revitalisasi satuan pendidikan dilakukan melalui mekanisme swakelola oleh sekolah, dengan penguatan tata kelola dan partisipasi masyarakat.*

Repro: https://www.antaranews.com/berita/4898101/guru-purbalingga-apresiasi-phtc-revitalisasi-satuan-pendidikan